Beda Biaya Kapal dan Harga Bangun Kapal
Oleh: Ir Sjaifuddin Thahir Msc
BATAM – Banyak pihak di dunia perkapalan, baik itu galangan, pemilik kapal, pelayaran, surveyor bahkan aruransi dan perbankan masih sulit membedakan antara biaya pembangunan kapal dan harga bangunan kapal.
Dalam artikel kali ini akan dibahas tentang perbedaan biaya pembangunan kapal dan harga bangun kapal:
1. Biaya Pembangunan Kapal
Biaya pembangunan kapal adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu galangan kapal, mulai dari proses desain, proses pembangunan kapal, delivery hingga penyerahan kepada pemilik kapal.
– Biaya desain adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh galangan kapal dalam membuat desain suatu kapal.
– Biaya pembangunan kapal adalah biaya untuk membangun sebuah kapal dari sektor konstruksi kapal, mesin kapal, elektrik kapal, elektronik kapal, outfiting kapal, navigasi kapal, dan sektor lain-lain.
– Kemudian ada biaya section block dan assembling, biaya launching (peluncuran), biaya pengujian hingga biaya delivery atau pengiriman kapal. Semua ini disebut biaya pembangunan kapal.
2. Harga Bangunan Kapal
Harga kapal adalah harga kapal yang ditentukan oleh pasar. Pasar ditentukan oleh situasi ekonomi dunia maritim, bisnis perkapalan atau pelayaran.
Bila permintaan dari transportasi suatu pelabuhan ke satu pelabuhan yang lain tinggi, maka harga kapal pada saat itu akan tinggi. Bila sebaliknya, permintaan transportasi dari suatu pelabuhan ke satu pelabuhan yang lain rendah, maka harga kapal pada saat itu akan turun.
Harga kapal paling bawah adalah harga di saat tidak ada permintaan penjualan kapal. Harga paling atas adalah permintaan yang cukup tinggi pembelian kapal.
Misalnya ada tumpukan stok batu bara yang sangat besar di suatu tempat. Maka dipastikan harga kapal, baik itu tongkang atau tugboat akan menjadi sangat tinggi.
Terkait harga dan biaya kapal ini adalah suatu sisi yang berbeda. Kadang harga berada di bawah biaya. Namun terkadang harga ada di atas biaya. Sesuatu range atau perbedaan ini sangat ditentukan oleh pasar.
Jika suatu harga kapal nilainya di bawah dari biaya pembangunan kapal, bisa dipastikan galangan kapal akan defisit. Bila ini terjadi dalam jangka panjang, maka galangan ini akan merugi dan lama-lama akan bangkrut.
Jika suatu harga kapal dan biaya kapal sama maka akan terjadi ekualitas. Kondisi seperti ini adalah kondisi yang stabil dalam situasi ekonomi suatu negara.
Jika suatu harga kapal nilainya di atas biaya pembangunan kapal, maka akan ada disperitas antara harga pasar dengan biaya pembangunan, dan ini sangat diminati oleh industri galangan kapal. (*)