Penyebab Kelelahan di Kapal (Bagian 2)
Oleh: Ir Sjaifuddin Thahir Msc
BATAM – Pada artikel kali ini akan dibahas kelanjutan mengenai penyebab kelelahan di kapal.
Adapun penyebab lainnya kelelahan di kapal, yakni:
1. Stres
Bila kita stres akan menyebabkan kita kelelahan.
– Stres dapat disebabkan oleh masalah pribadi (keluarga).
Selesaikan masalah pribadi atau keluarga sebelum kita menuju ke kapal.
– Masalah dengan teman sekapal lain
Masalah dengan teman sekapal juga bisa membuat kita stres.
– Jam kerja yang panjang
Jam kerja yang panjang juga bisa menyebabkan stres. Misalnya pekerjaan lebih dari 8 jam.
– Pekerjaan secara umum, dll.
Pekerjaan yang dilakukan secara umum juga mengakibat stres.
– Stres yang menumpuk akan menyebabkan atau meningkatkan kelelahan.
2. Pekerjaaan yang membosankan dan berulang-ulang.
Pekerjaaan yang berulang-ulang atau monoton di atas kapal bisa membuat kelelahan.
– Kebosanan dapat menyebabkan kita kelelahan.
Menjadi seorang awal kapal, baik itu nakhoda, KKM atau ABK membuat seseorang terkadang menjadi bosan.
– Anda mungkin menjadi bosan sampai kelelahan ketika pekerjaan Anda terlalu mudah, berulang-ulang dan monoton dan/atau gerakan tubuh dibatasi.
Selain itu ruang gerak yang terbatas atau sempit juga membuat cepat kelelahan
3. Kebisingan dan getaran
Kebisingan dan getaran juga sering membuat cepat kelelahan. Terutama bagi yang bekerja di kamar mesin, seperti KKM, masinis dan oiler biasanya bekerja dekat atau di dalam kamar mesin.
Kebisingan atau getaran dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk tidur/istirahat, dan dapat mempengaruhi tingkat stres fisik Anda, sehingga menyebabkan kelelahan.
4. Pergerakan kapal
Pergerakan kapal menjadi salah satu faktor kelelahan di kapal.
– Pergerakan kapal mempengaruhi kemampuan Anda untuk menjaga keseimbangan fisik.
– Menjaga keseimbangan membutuhkan energi ekstra yang kemudian dapat menyebabkan kelelahan.
– Gerakan pitching dan rollling kapal berarti Anda mungkin harus menggunakan upaya ekstra 15-20 % untuk menjaga keseimbangan Anda di atas kapal.
5. Makanan (waktu, frekuensi, isi dan kualitas)
Soal makanan juga bisa mengakibatkan kelelahan, seperti:
– Waktu makan : Waktu makan tak teratur bisa membuat kelelahan. Makan harus teratur sesuai waktu atau sesuai jadwal.
– Frekuensi makan: Frekuensi makan juga harus tepat atau tidak boleh berlebihan.
– Isi makanan: Nutrisi harus sesuai. Bila kelebihan gula bisa membuat kelelahan.
– Kualitas makan: Kualitas makan yang berlebihan juga bisa membuat cepat kelelahan.
Hal ini bisa disebabkan oleh:
– Misalnya konsumsi gula rafinasi (permen, donat, coklat dll) dapat menyebabkan gula darah Anda naik dengan cepat ke tingkat yang tinggi
– Kelemahan dari energi jangka pendek sepeti itu adalah penurunan gula darah yang cepat dapat mengikutinya.
– Kadar gula darah yang rendah dapat menyebabkan kelemahan, ketidakstabilan dan kesulitan berkosentrasi dan dalam kasus ekstrim, ketidaksadaran.
– Makan besar sebelum waktu tidur dapat mengganggu tidur Anda.
6. Kondisi medis dan penyakit.
Kondisi medis dan penyakit juga bisa membuat Anda kelelahan, seperti:
– Kondisi medis (yaitu masalah jantung) dan penyakit seperti flu biasa dapat menyebabkan kelelahan.
– Efeknya tidak hanya bergantung pada sifat penyakit atau kondisi medis, tetapi juga pada jenis pekerjaan yang dilakukan.
– Flu biasa memperlambat waktu respons dan mempengaruhi koordinasi antara tangan dan mata.
7. Menelan bahan kimia
Menelan bahan-bahan kimia bisa membuat kelelahan.
– Alkohol, kafein, dan beberapa obat bebas mengganggu tidur.
– Konsumsi kafein juga dapat menyebabkan efek samping lain seperti hipertensi, sakit kepala, perubahan suasana hati, dan kecemasan.
8. Penat terbang
Penat terbang salah satu membuat cepat kelelahan. Misalnya melakukan penerbangan jauh sebelum naik ke kapal.
– Jet lag terjadi setelah penerbangan panjang melalui beberapa zona waktu.
– Jet lag adalah kondisi yang menyebabkan kelelahan selain kurang tidur dan lekas marah.
– Lebih mudah untuk menyesuaikan zona waktu saat menyeberang dari Timur ke Barat dibandingkan dengan Barat ke Timur.
– Kesulitan terbesar dalam hasil penyesuaian dari melintasi 12 zona waktu, peling sedikit dari melintasi satu zona waktu.
– Tubuh kita menyesuaikan dengan kecepatan sekitar satu jam per hari. (*)