Sukardi Wiraputra, ‘Kecelakaan’ Kuliah di AMY, Sukses Jalani Karir hingga Bertemu Presiden di Istana Negara
YOGYAKARTA – Sukardi Wiraputra, tercatat sebagai salah satu dari ribuan mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Akademi Maritim Yogyakarta (AMY).
Pria kelahiran Kediri, 13 September 1945 menjalani pendidikan sebagai mahasiswa AMY pada tahun 1967-1970.
Sukardi yang sukses menjalani karir selama puluhan tahun di sejumlah perusahaan besar, baik nasional maupun internasional terdaftar sebagai alumni AMY cabang Jabodetabek.
Pengalaman dirinya berkuliah hingga perjalanan karirnya, pernah ia sampaikan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional IKATAN KELUARGA AKADEMI & SEKOLAH TINGGI MARITIM YOGYAKARTA (IKAMY) ke-5, yang diadakan di Batam pada tanggal 18 Nopember 2023 yang lalu.
Saat itu, Sukardi diminta oleh moderator (Yos Wedhar Tani Aji) untuk berbicara di depan forum, mengenai pengalaman apa saja yang pernah ia alami, sebelum, pada waktu dan sesudah menempuh pendidikan di Kampus AMY Yogyakarta.
Tanpa persiapan apapun, Sukardi memenuhi permintaan tersebut dengan berbicara apa saja yang diingatnya, baik sebelum, pada waktu maupun sesudah menjalani pendidikan di AMY.
Cerita dimulai dari sejak masa kecil, remaja, bersekolah, kuliah, bekerja dan berumah tangga, hingga menjalani masa pensiun dan tergabung dalam IKAMY.
Pengalaman yang disampaikan hanya yang kebetulan saat itu dan seingatnya saja, tanpa konsep maupun urutan peristiwa perjalanan hidup yang agak lengkap, baik sebelum kuliah di AMY hingga selesai kuliah dan perjuangan untuk mendapatkan pekerjaan dan lain-lain.
“Saya masuk AMY itu merupakan suatu ‘kecelakaan’, sebenarnya sama sekali tidak benar adanya, tetapi tidak sempat saya koreksi. Apa yang saya maksudkan dengan ‘kecelakaan’ tersebut. Bahwa saat itu, bagi saya hanya merupakan suatu pelarian saja, karena tidak lulus test di FE-UGM dan tidak bisa mendaftar ke FH-UGM karena saya lulusan SMEA/sekolah jurusan khusus, maka daripada tidak kuliah, lebih baik mendaftar di AMY yang saat itu menerima pendaftaran gelombang ke-2,” kata Sukardi dalam uraian perjalanan karirnya yang diterima redaksi Ikamy.org.
Namun berkat ‘kecelakaan’ itu, siapa sangka Sukardi menjadi sosok yang sukses dalam menjalani karirnya, bekerja di perusahaan besar dan ternama hingga bisa bertemu dengan Presiden di Istana Negara.
Setelah semuanya terjadi dan kemudian lulus, Sukardi mendapatkan pekerjaan di Samudera Indonesia Grup (SIG).
“Maka setelah saya renungkan, ternyata inilah cara Tuhan Yang Maha Kuasa, menuntun dan mengarahkan saya kesuatu jalan”.
“Yang tadinya benar-benar tidak saya ketahui (sadari), yang ternyata membawa berkat bagi saya hingga berkeluarga dan menjalani masa pensiun hingga sekarang. Ini sungguh merupakan suatu hadiah yang sangat berarti bagi saya, yang saya pahami sebagai ‘Blessing in Disguised/Berkah Yang Tersembunyi’ bagi saya dan keluarga.”.
Perjalanan Karir:
1971 – PT ASA Balikpapan, Road & Building Construction Coy., Balikpapan.
1972-1980 – PT Samudera Indonesia (SIG) Balikpapan, Claim Master
1980-1985 – PT Cumawis (SIG) Jakarta , Marketing & Agency Manager
1986 – PT Samudera Indonesia (SIG) Samarinda, Branch Manager
1987-1996 – PT Cumawis (SIG) Tanjung Priok, Branch Manager & PT Cumawis (SIG) Jakarta, Agency Department Manager
1997-2003 – PT Samudera Shipping Services (SIG) Jakarta, Domestic & Overseas Agency Division Manager
2004-2008 – Franklin Offshore International Pte. Ltd. & CAJUN MMC Singapore Pte. Ltd, Jakarta Representative Office Manager
2008-2011 – PT Inspektindo Sinergi Persada Jakarta, Director.
Pengalaman Bertemu Presiden dan Menhub di Istana Negara.
Pada tanggal 23 Oktober 1998, Sukardi mendapat mandat dari Direksi SIG untuk mewakili perusahaan, sebagai anggota INSA, untuk mengikuti Rapat Umum Anggota (RUA) INSA XI, dalam rangka pemilihan Ketua Umum INSA baru dan yang terpilih, Hartoto Hadikusumo. RUA INSA ini dibuka oleh Presiden RI B.J. Habibie didampingi oleh Menteri Perhubungan Agum Gumelar. (*)